A. PENGERTIAN
Manajemen User merupakan salah satu tugas dari Administrator adalah membuat user baru , membuat hak aksesnya.
Untuk melihat daftar user bisa dilihat di dalam file /etc/passwd, didalamnya terdapat beberapa informasi mengenai username, password, user ID, group ID, deskripsi, direktori name, dan shell yang digunakan user tersebut, yang dipindahkan dengan tanda ":"(titik dua) pada setiap barisnya.
a. File /etc/passwd merupakan file yang berisi informasi mengenai user dan mempunyai format teks ASCII. File ini dapat dibaca oleh seluruh user tetapi hanya dapat diubah oleh superuser. Setiap baris mewakili seorang user yang terdiri dari 7 kolom yang dibatasi oleh titik dua(:) berisi informasi sebagai berikut:
b. File /etc/group berisi informasi mengenai group dimana user tergabung. Seperti halnya file /etc/passwd, yang juga dapat dibaca oleh seluruh user. Setiap baris mewakili sebuah group yang terdiri dari 4 kolom yang dibatasi oleh titik dua(:) berisi informasi berikut:
c. File /etc/shadow digunakan apabila sistem Linux Anda menerapkan fasilitas shadow password pada usernya. File ini hanya bisa dibaca dan diubah oleh root. Kolom pada setiap baris berisi informasi sebagai berikut:
d. File /etc/gshadow digunakan apabila sistem Linux Anda menerapkan fasilitas shadow password pada groupnya. File ini hanya bisa dibaca dan diubah oleh root. Kolom pada setiap baris berisi informasi sebagai berikut:
B. CARA MEMBUAT USER
Ada 2 cara untuk membuat user :
1. Secara Manual
2. Dengan perintah Adduser (secara otomatis)
Berikut ini adalah cara membuat User Secara Manual:
Langkah pertama yang kita lakukan adalah kita masuk ke mode superuser terlebih dahulu. Dengan perintah : su - (masukan password root Anda)

Selanjutnya ketikan : vi /etc/passwd
lalu akan terlihat isi dari file /etc/passwd. Untuk menambahkan user yang baru, kopi baris terakhir dan ubah nama user yang kita inginkan, misal nama user nya sttpln.
Kopikan baris terakhir, lalu tulis nama user baru dengan format yang sebelumnya sudah dijelaskan tadi.
Contoh:
sttpln:x:701:701:/home/informatika::/bin/bash

Setelah selesai, lalu simpan dan keluar dengan perintah :wq!
Selanjutnya ketikan perintah : vi /etc/group
Cara untuk memasukan nama grup sama seperti memasukkan nama user. Pertama, kopikan baris terakhir, lalu letakkan dipaling bawah. Setelah itu, isi sintaknya sebagai berikut:
nama_grup:x:GID:anggota1,anggota2
Contoh:
informatika:x:701:sttpln

Setelah itu, lalu simpan dan keluar.
Langkah berikutnya ketikan : vi /etc/shadow
Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini. lalu kopi baris terakhir

dan ganti nama tersebut dengan nama user dan hapus kode yang berwarna merah sampai : bertemu dengan : setelah itu simpan file tersebut.

Lalu buatlah direktori dengan nama informatika. Perintahnya : mkdir /home/informatika
Pada saat kita selesai membuat direktori, user dan grup direktori tersebut masih punya root. Untuk itu kita perlu mengubah kepemilikan direktori tersebut dengan cara ketikan : chown sttpln /home/informatika, untuk mengubah kepemilikan user ke grup yang pada awalnya punya root. Setelah perintah ini dijalankan akan terlihat perubahan pada nama user di sebuah direktori (bukan punya root lagi). Bisa di cek melalu perintah : ls -l

Sama seperti langkah sebelumnya, tapi yang di rubah adalah grup nya dengan sintaks:
chgrp informatika /home/informatika, dan setelah perintah ini dijalankan akan merubah nama grup pada direktori tersebut, yang pada mula nya punya root.

Lalu ketikan perintah: cp .bash* /home/informatika. Langkah ini juga penting dilakukan, karena file .bash* milik sttpln masih milik root dan untuk itu, kita harus mengubah kepemilikan file tersebut.

Selanjutnya ketikan perintah :
chown sttpln /home/informatika/.* (mengubah kepemilikan user)
chgrp informatika /home/informatika/.* (mengubah kepemilikan grup)

Langkah yang terakhir adalah untuk memberikan password untuk user yang baru dibuat, dengan sintaks:
passwd sttpln (nama user)






